LEMBAGA RISET KERELAWANAN PERTAMA DI INDONESIA

Institute for Volunteering Studies (IVOS)

Institute for Volunteering Studies (IVOS) merupakan lembaga riset dan kajian yang fokus pada bidang kerelawanan. Tujuan dibentuknya IVOS adalah dapat menjadi pusat kajian dan riset kerelawanan untuk pengembangan kerelawanan di Indonesia. IVOS dibentuk dengan jiwa anak muda yang kreati, hasil riset disajikan secara modern, dan sangat terbuka dilakukan kolaborasi bersama organisasi kerelawanan di Indonesia. Hal tersebut selaras dengan identitas IVOS yaitu Youth, Creative, Modern, dan Collaborative.

Dalam rangka memperingati Hari Kerelawanan Sedunia, IVOS pun resmi diluncurkan ke public pada tanggal 4 Desember 2021 dan diresmikan oleh Bayu Gawtama selaku presiden dari Sekolah Relawan.

Kenapa IVOS hadir?

  1. Kerelawanan menjadi salah satu kegiatan yang cukup banyak diminati di Indonesia. Hal itu dibuktikan dari jumlah relawan Indonesia tertinggi di dunia. Indonesia menyumbang 53% persentase relawan di seluruh dunia, lebih banyak dari negara-negara dengan populasi besar lainnya (Gallup 2018).
  2. Indonesia kembali menjadi negara paling dermawan di dunia untuk periode 2020. Salah satu penilaiannya yaitu aktivitas kerelawanan yang diikuti masyarakat Indonesia, dimana indokator tersebut meningkat 10% dari periode sebelumnya dan lebih tinggi dari 3x rata-rata dunia (CAF 2021).
  3. Semakin meningkatnya kegiatan kerelawanan di Indonesia, namun pedalaman serta hasil studi terkait kerelawanan masih minim dan jarang dilakukan.
  4. Belum adanya lembaga kajian ataupun lembaga studi yang fokus pada bidang “Volunteering” di Indonesia.

Visi

Pusat Kajian, Riset, dan Pengembangan Kerelawanan di Indonesia

Misi

  1. Kerelawanan menjadi salah satu kegiatan yang cukup banyak diminati di Indonesia. Hal itu dibuktikan dari jumlah relawan Indonesia tertinggi di dunia. Indonesia menyumbang 53% persentase relawan di seluruh dunia, lebih banyak dari negara-negara dengan populasi besar lainnya (Gallup 2018).
  2. Indonesia kembali menjadi negara paling dermawan di dunia untuk periode 2020. Salah satu penilaiannya yaitu aktivitas kerelawanan yang diikuti masyarakat Indonesia, dimana indokator tersebut meningkat 10% dari periode sebelumnya dan lebih tinggi dari 3x rata-rata dunia (CAF 2021).
  3. Semakin meningkatnya kegiatan kerelawanan di Indonesia, namun pedalaman serta hasil studi terkait kerelawanan masih minim dan jarang dilakukan.
  4. Belum adanya lembaga kajian ataupun lembaga studi yang fokus pada bidang “Volunteering” di Indonesia.

Aktivitas

Publikasi